Bagaimana cara kerja listrik tenaga surya? Anda pasti bertanya-tanya tentang itu karena di jaman sekarang model penggunaan tenaga surya semakin masif. Apalagi di daerah-daerah yang membutuhkan banyak sokongan sumber listrik.

Khususnya wilayah perkotaan dan daerah terpencil tidak disokong oleh listrik dari pembangkit listrik tenaga air dan umum lainnya. Untuk lebih jelasnya mari bedah bersama mengenainya.

Bagaimana Cara Kerja Listrik Tenaga Surya?

Sebelum mengetahui cara kerja atau prinsip dasar, ada baiknya untuk mengetahui apa sebenarnya tenaga surya itu? Ya bagi Anda yang belum tahu ini merupakan listrik yang dihasilkan dari panel surya.

Panel surya sendiri merupakan sekumpulan dari sel surya atau matahari. Di mana semuanya membentuk sebuah panel dengan penyusunan sedemikian rupa untuk efektif menyerap sinar matahari.

Sehingga tidak heran jika bentuknya sudah pasti pipih gepeng dengan berbentuk kotak besar. Biasanya juga akan dipasang pada atas genteng atau mungkin juga tanah lapang yang luas.

Sel surya sendiri merupakan sebuah komponen photovoltaic, di mana komponen ini dapat mengubah cahaya menjadi listrik. Jadi layaknya turbin air pada danau atau waduk yang fungsinya menghasilkan listrik.

Sesuai dengan bagaimana cara kerja listrik tenaga surya, bahan di dalam panel tersebut biasanya terbuat dari silikon namun bersifat semi konduktor, metal, anti reflektif, dan strip konduktor metal.

Semakin banyak susunan sel akan memberikan semakin banyak tenaga pula, jadi memiliki hukum sebanding yang mana itu bagus untuk aplikasi pada keperluan bukan pribadi saja, namun umum.

Terdapat beberapa jenis panel yang dapat dimanfaatkan dan tentunya bagus untuk mengetahuinya lebih dahulu sebelum mengetahui prinsip kerja dasarnya. Apa saja itu jenisnya?

Ada monocrystaline silicon pv module, polyscrystalline silicon pv module, Amorphous silicon pv module, dan hybrid silicon pv module. Tentunya untuk urusan harga tergantung dari kualitasnya sendiri.

Prinsip Kerja Dasar Tenaga Surya

Prinsip kerja dasarnya adalah dimulai dari partikel yang bernama foton. Di mana Anda yang bersekolah di jurusan IPA sudah pasti tahu itu, yang mana ini merupakan inti dari matahari itu sendiri.

Bilamana ada Foton yang menghantam secara sengaja atom semikonduktor. Ada energi besar yang dihasilkan oleh hantaman tersebut, dan itu membuat elektron terlempar dari struktur atom.

Lalu elektron tersebut akan bergerak secara bebas pada pita konduksi yang ada pada material semi konduktor. Dengan kata lain atom yang kehilangan elektron pada strukturnya disebut hole (bermuatan positif).

  • Daerah semi konduktor dengan elektron bebas bertindak sebagai donor elektron, biasanya memiliki sebutan semi konduktor bertipe N.
  • Daerah hole sebagai penerima elektron dinamakan semi konduktor tipe PDI.

Dari pertemuan antara dua daerah tersebut akan mendorong keduanya bergerak berbeda arah atau berlawanan. Tepatnya elektron akan menjauhi daerahnya dan hole menjauhi daerahnya pula.

Di mana kondisi tersebut merupakan bagaimana cara kerja listrik tenaga surya, dan akan otomatis memberikan arus ketika dibebankan pada sebuah lampu atau perangkat yang butuh listrik.

Jika Anda bingung, ada penjelasan sederhana di mana ketika sel surya mampu menyerah cahaya dari atas. Maka akan ada pergerakan elektron daerah positif dan negatif.

Pergerakan itu yang akan menciptakan arus listrik sehingga dapat digunakan sebagai pengisi tenaga dari alat elektronik lainnya. Sudah jelas bukan? Meski tanpa menggunakan sambungan kabel seperti pada umumnya.

Anda tetap akan mendapatkan sumber listrik secara melimpah dengan itu. Anda bisa langsung memasang sendiri di rumah untuk mendapatkan pasokan listrik sesuai kebutuhan.

Hanya saja sesuai dengan bagaimana cara kerja listrik tenaga surya di atas, tentunya untuk pemasangan awal serta perlengkapan proper butuh biaya besar, namun semua itu akan sepadan.

Categorized in: