Pernahkah Anda terpikirkan bagaimana cara walang sangit melindungi diri? Hewan yang termasuk ke dalam jenis Leptcorisa oratoris ini merupakan serangga pengganggu dan perusak tanaman hasil budidaya.
Tanaman yang paling disukai oleh hewan ini berupa tanaman padi. Namun, tidak dapat dipungkiri jika hama walang sangit itu kerap kali menjadi perusak terhadap hampir seluruh jenis tanaman.
Hewan ini sangat berbahaya bagi tanaman padi karena sifatnya yang merusak. Namun, sebenarnya bagaimana cara walang sangit melindungi diri dari musuhnya sehingga mampu melarikan diri?
Inilah Bagaimana Cara Walang Sangit Melindungi Diri
Cara kerja walang sangit pada tanaman padi yakni menghisap cairan tangkai bunga serta bulir padi saat fase pengisian atau pemasukan bulir. Petani merugi karena menurunkan produksi padi dan kualitas gabah.
Ketika tanaman padi sudah terserang hama, hasilnya hanya menghasilkan beras berkualitas buruk yang membuat berubah warna atau mengapur. Walang sangit mempunyai bau khas sangat menyengat.
Tentunya menjadi pertanyaan bagaimana cara walang sangit melindungi diri bukan? Ternyata bentuk perlindungannya dengan mengeluarkan aroma menyengat, ketika merasa terancam binatang ini akan menghindari musuh lewat baunya.
Satu ekor walang sangit saja bisa menghasilkan lebih dari 200 butir telur, sekali bertelur mengeluarkan banyak anak. Biasanya induknya menempatkan telur-telurnya itu di bagian ujung atas daun tanaman padi.
Setelah menetas selama tujuh hari, barulah keluar nimfa. Nimfa merupakan bentuk ukuran hewan ketika masih muda, belum berubah hingga beranjak dewasa. Nimfa bergerak untuk mencari bulir padi yang masak susu.
Saat siang hari, nimfa dan walang sangit tidak begitu aktif, lokasi persembunyiannya berada di bawah kanopi tanaman. Seiring pertambahan usia, nimfa akan berubah menjadi walang sangit dan tubuhnya berwarna kecoklatan.
Pentingnya melakukan langkah-langkah dalam mengendalikan hama satu ini pada tanaman padi. Apalagi mengingat bagaimana cara walang sangit melindungi diri jadi harus berhati-hati teruntuk para petani.
Hal yang bisa Anda lakukan ialah dengan melakukan sanitasi lingkungan, memanfaatkan jamur dan parasitoid. Selain itu, juga menerapkan kultur teknis penanaman padi, menyemprot insektisida kimia, serta membuat perangkap.
Begini Cara Kendalikan Hama Walang Sangit
Pengendalian hama ini sebaiknya dilakukan dengan berbagai teknik. Pengendalian pertama ialah sanitasi lingkungan, caranya yakni membersihkan areal pertanaman padi dari hama untuk mencegah kerugian lebih besar.
Pembersihan dilakukan sejak masa penanaman sampai tiba waktu panen. Selanjutnya, pengendalian menggunakan kultur teknis, Anda bisa menanam padi secara serempak dalam satu hamparan luas, pemupukan juga wajib merata supaya seragam.
Cara berikutnya dengan pengendalian biologis, memanfaatkan agen hayati berupa jamur dan parasitoid. Anda dapat memanfaatkan jamur Beauviria bassiana dan Metharizum sp. Jamur ini mampu menyerang serangga dan menginfeksinya.
Ada pula, pengendalian yang mendayagunakan perangkap, terlebih hama tersebut menyukai bau busuk, misalnya bangkai rajungan atau kepiting. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk memakaikan perangkap lalu melingkarinya.
Anda cukup meletakkan bangkai di tonggak kayu tepi sawah, lalu hama tersebut akan mendekat dan menghisapnya. Memasang perangkap dirasa efektif apabila tanaman padi memasuki fase berbunga hingga masak susu.
Terakhir, pengendalian dengan proses kimiawi, yakni menyemprotkan insektisida kimia. Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore hari. Lakukan penyemprotan saat memasuki fase berbunga dan setelah masak susu.
Ada banyak jenis insektisida yang bisa Anda gunakan untuk membunuh hama walang sangit. Diantaranya seperti MIPC, insektisida berbahan fipronil, propoksur, BPMC, hindari insektisida yang berbentuk butiran.
Masing-masing makhluk hidup memiliki caranya sendiri dalam mempertahankan hidupnya. Seperti bagaimana cara walang sangit melindungi diri menjadi salah satu cara uniknya untuk kabur dari predator yang mengejarnya.